
Tubuhku bagai serpihan kaca
Yang tak lagi utuh
Jiwa dan ragaku tak lagi menyatu
Dalam badanku
Lukisan hidupku pudar
Seiring pandang mataku
Binar mataku yang termakan waktu
Tak sisakan secarik cerita
Tentang senyum kecupan mentari
Yang tak lagi bisa kunikmati
Ranjang reot yang berbunyi
Pengganti kehangatan tubuh kekasihku
Kelambu dan selimut berlumut
Yang kini setia memberi aroma di badanku
Hingga semakin terasa gelap di sekelilingku
Dan ranjang tak lagi berbunyi
Made Shelly Nilayati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar