Semua yang saia tulis adalah apa yang ada di dalam pikiran saia . . . menulis adalah luapan emosi saia, pelampiasan marah saia, dan penyegar bagi otak saia . . .
cari saja
home
WeLLcOme To My MiNd
BuKa.... LiHaT....BaCa.....
Sabtu, 22 Januari 2011
The Fray - Never Say Never lyrics
lagi suka denger lagu yang satu ini, setiap kali denger lagu ini ngerasa ada yang beda aja di hati...lagu soundtrack film transformer yang ini memang enak bgt buat didengerin... jadi pengen nonton filmnya lagi deh . . . TF 3 kira-kira bulan Juli huff... masih lama bgt.. penasaran siapa yang jadi penggantinya megan .. hihihihiiii
SenDiri
beranjak dari mimpi
terbawa waktu yang tak bisa kembali lagi, angkuhku akan masaku berlalu tanpa belahan jiwa, sendiriku ciptakan tebing es kebekuan rasa ibaku, diamku torehkan keegoisan akan pikirku, beranjak dari waktu dan berakhir tanpa batas mimpiku tak jua kunjung nyata hingga rasanya masih terlalu jauh dan kuputuskan terus berlari hingga terdiam disudut malam yang kelam. di sudut kota ini aku mengunci diri didalam jiwa yang enggan lagi bersuara. waktu kutatap tak jua kunjung tua, mimpiku kian jauh hampir menghilang oh tidak….aku menjadi cemas kemana akan aku cari mimpi itu? adakah dijalan Ahmad Yani? atau di Malioboro? tiap lorong kutelusuri tiada kujumpa, tiap mata kusapa enggan berkata, mimpi itu semakin samar tertutup kabut takut ….
semakin beranjak hingga kuputari kota ini…
ku mulai sadar waktu tak kan tua, sedang binar kedua kristal ini kian memudar , tonggak raga ini kian rapuh , ku masih sendiri…
dan ku katakan pada Tuhan aku menyesal…..
terbawa waktu yang tak bisa kembali lagi, angkuhku akan masaku berlalu tanpa belahan jiwa, sendiriku ciptakan tebing es kebekuan rasa ibaku, diamku torehkan keegoisan akan pikirku, beranjak dari waktu dan berakhir tanpa batas mimpiku tak jua kunjung nyata hingga rasanya masih terlalu jauh dan kuputuskan terus berlari hingga terdiam disudut malam yang kelam. di sudut kota ini aku mengunci diri didalam jiwa yang enggan lagi bersuara. waktu kutatap tak jua kunjung tua, mimpiku kian jauh hampir menghilang oh tidak….aku menjadi cemas kemana akan aku cari mimpi itu? adakah dijalan Ahmad Yani? atau di Malioboro? tiap lorong kutelusuri tiada kujumpa, tiap mata kusapa enggan berkata, mimpi itu semakin samar tertutup kabut takut ….
semakin beranjak hingga kuputari kota ini…
ku mulai sadar waktu tak kan tua, sedang binar kedua kristal ini kian memudar , tonggak raga ini kian rapuh , ku masih sendiri…
dan ku katakan pada Tuhan aku menyesal…..
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
1. Menulis Paragraf Deskriptif Menulis paragraf deskriptif sebagai salah satu aspek kebahasaan sebenarnya sangat perlu dalam kehidupan se...
-
Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita. Kompetensi Dasar : 1.1. Menyimpulkan isi b...
-
A. Santun Berbahasa Dalam buku Berbahasa Secara Santun (Pranowo: 2009) dibahasa mengenai kesantunan dalam berbahasa. Struktur bahasa yang sa...
-
"kita ada untuk saling melengkapi satu sama lain, sebenarnya tak ada satupun ciptaan Tuhan yang bisa hidup sendiri" Di sebuah ruan...
-
Di sebuah ruang baca ada seorang penulis yang sangat rajin menuangkan ide-idenya ke dalam kertas melalui goresan pena dengan kata-kata yang...
-
Suasa perkotaan yang ramai bukan hanya kerena penduduk aslinya juga karena banyaknya penduduk yang datang untuk berbagai hal. Hal itu menyeb...
-
Masa lalu, siapa yang tak punya masa lalu? Aku yakin semua memilikinya. Walaupun itu menyakitkan, menyedihkan, membingungkan, atau bahk...
-
Tubuhku bagai serpihan kaca Yang tak lagi utuh Jiwa dan ragaku tak lagi menyatu Dalam badanku Lukisan hidupku pudar Seiring pandang mata...
-
melihat negeriku pikiranku cenat-cenut seperti sakit gigi atau malah sakit hati pemimpin negeriku seperti tutup mata bermain sandiwara di s...
-
Seorang pria duduk di dalam sebuah mobil bersama dengan kekasihnya. pria itu berkata kepada sang kekasih "saya lapar ingin rasanya saya...