melihat negeriku
pikiranku cenat-cenut
seperti sakit gigi
atau malah sakit hati
pemimpin negeriku seperti tutup mata
bermain sandiwara di singgasana
mentriku pun tak kalah hebat
seperti bunglon yang sering ganti lakon
ckckckck
begitu aku melihatnya
mereka seperti mati rasa
tak ada tersisa rasa iba
aku ingin teriak
tapi pastilah tak didengar
jangankan sendiri
ribuan suarapun rasanya sia-sia
kata siapa dari dulu negeri ini kaya?
negeri ini baru ini saja kaya
kaya korupsi
kaya air (banjir)
kaya jalan berlubang
kaya daerah miskin
kaya longsor
negeri ini memang lucu
membuat dilema juga malu
mau bangga susah
mau kecewa salah
apa maunya pemerintah
bertindak seperti lintah
berkata seperti orang bijak
namun, bertindak seperti perompak...
hukum kian tak imbang
yang kaya makin menang
yang miskin kian tertendang
orang buta menuntun orang buta
begitu aku melihatnya
siapa yang diandalkan?
siapa yang mengandalkan?
semua lempar batu sembunyi tangan.
Semua yang saia tulis adalah apa yang ada di dalam pikiran saia . . . menulis adalah luapan emosi saia, pelampiasan marah saia, dan penyegar bagi otak saia . . .
cari saja
home
WeLLcOme To My MiNd
BuKa.... LiHaT....BaCa.....
Sabtu, 21 Januari 2012
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
1. Menulis Paragraf Deskriptif Menulis paragraf deskriptif sebagai salah satu aspek kebahasaan sebenarnya sangat perlu dalam kehidupan se...
-
Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita. Kompetensi Dasar : 1.1. Menyimpulkan isi b...
-
A. Santun Berbahasa Dalam buku Berbahasa Secara Santun (Pranowo: 2009) dibahasa mengenai kesantunan dalam berbahasa. Struktur bahasa yang sa...
-
"kita ada untuk saling melengkapi satu sama lain, sebenarnya tak ada satupun ciptaan Tuhan yang bisa hidup sendiri" Di sebuah ruan...
-
Di sebuah ruang baca ada seorang penulis yang sangat rajin menuangkan ide-idenya ke dalam kertas melalui goresan pena dengan kata-kata yang...
-
Suasa perkotaan yang ramai bukan hanya kerena penduduk aslinya juga karena banyaknya penduduk yang datang untuk berbagai hal. Hal itu menyeb...
-
Masa lalu, siapa yang tak punya masa lalu? Aku yakin semua memilikinya. Walaupun itu menyakitkan, menyedihkan, membingungkan, atau bahk...
-
Tubuhku bagai serpihan kaca Yang tak lagi utuh Jiwa dan ragaku tak lagi menyatu Dalam badanku Lukisan hidupku pudar Seiring pandang mata...
-
melihat negeriku pikiranku cenat-cenut seperti sakit gigi atau malah sakit hati pemimpin negeriku seperti tutup mata bermain sandiwara di s...
-
Seorang pria duduk di dalam sebuah mobil bersama dengan kekasihnya. pria itu berkata kepada sang kekasih "saya lapar ingin rasanya saya...