Bagi masyarakat miskin, mungkin kata layak kini semakin jelas seperti layang-layang. Terbang tinggi, tinggi, dan semakin jauh terbang. Bagimana tidak, belum lagi mereka melunasi tanggungan-tanggungan hidup kini pemerintah justru berencana menaikkan harga BBM. Entah, sudut pandang apa yang di ambil oleh pemerintah saat mengambil keputusan itu. Yang jelas, sudut pandang pemerintah dengan masyarakat miskin sangat berbeda.
Mungkin alasan masyarakat menentang rencana kenaikan BBM itu adalah timbal balik dari pemerintah tidak pernah ada. Masyarakat menjadi krisis kepercayaan terhadap pemerintah. Saat masyarakat setuju akan kenaikan harga (rasanya masyarakat tidak dapat memilih, sekalipun masyarakat tidak setuju pasti akan tetap naik) seharusnya pemerintah juga menaikkan kinerjanya di kursi mewah. Memperbaiki sarana umum, kesejahteraan, dan benar-benar menjamin hak-hak dari masyarakat. Tetapi yang terjadikan sebaliknya, harga BBM naik pasti berakibat listrik naik, bahan pangan naik, dan biaya transportasi juga naik sedangkan, kinerja pemerintah semakin turun.
Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya wakil rakyat yang korupsi. Tidak adanya fasilitas umum yang layak, dan wakil rakyat yang semakin egois (hanya memperhatikan masalah pribadi dan keuntungan pribadi). Menurut saya, kasus yang banyak terjadi seperti pengerusakan, demo anarki, dan main hakim sendiri bukan sepenuhnya salah masyarakat. Mereka hanya sedang mengalami krisis kepercayaan kepada aparat dan pemerintahan ini. Banyaknya kasus yang tidak dapat di selesaikan dengan baik oleh pemerintah membuat krisis kepercayaan itu muncul didiri masyarakat. Sehingga, masyarakat akan berpikir dan berusaha mencari cara untuk menyelasikannya sendiri.
Kondisi ini akan seperti penyakit turunan. Wakil rakyat yang korupsi akan mempunyai generasi baru dalam bidang pengkorupsian, sedangkan masyarakat yang krisis kepercayaan juga akan memiliki generasi yang semakin tidak percaya akan kinerja wakil rakyat. Ilustrasinya “korupsi tidak apa-apa asal tidak ketahuan” dan generasi korupsi akan semakin banyak. “wakil rakyat saja berani membohongi masyarakat, bagaimana masyarakat bisa percaya wakil rakyat?” Maka akan banyak generasi baru yang tak percaya pada wakil rakyat.
Sudah saatnya kita bangkit bersama. Secara jujur memberantas semua masalah yang ada. Setiap masalah pasti ada solusinya. Kalau memang keputusan pemerintah sudah pasti menaikkan BBM, maka sudah selayaknya juga pemerintah menaikkan kinerjanya. Jangan hanya menikmati hasil gaji buta. Pemerintah dan masyarakat menjalankan perannya secara benar.
Mungkin alasan masyarakat menentang rencana kenaikan BBM itu adalah timbal balik dari pemerintah tidak pernah ada. Masyarakat menjadi krisis kepercayaan terhadap pemerintah. Saat masyarakat setuju akan kenaikan harga (rasanya masyarakat tidak dapat memilih, sekalipun masyarakat tidak setuju pasti akan tetap naik) seharusnya pemerintah juga menaikkan kinerjanya di kursi mewah. Memperbaiki sarana umum, kesejahteraan, dan benar-benar menjamin hak-hak dari masyarakat. Tetapi yang terjadikan sebaliknya, harga BBM naik pasti berakibat listrik naik, bahan pangan naik, dan biaya transportasi juga naik sedangkan, kinerja pemerintah semakin turun.
Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya wakil rakyat yang korupsi. Tidak adanya fasilitas umum yang layak, dan wakil rakyat yang semakin egois (hanya memperhatikan masalah pribadi dan keuntungan pribadi). Menurut saya, kasus yang banyak terjadi seperti pengerusakan, demo anarki, dan main hakim sendiri bukan sepenuhnya salah masyarakat. Mereka hanya sedang mengalami krisis kepercayaan kepada aparat dan pemerintahan ini. Banyaknya kasus yang tidak dapat di selesaikan dengan baik oleh pemerintah membuat krisis kepercayaan itu muncul didiri masyarakat. Sehingga, masyarakat akan berpikir dan berusaha mencari cara untuk menyelasikannya sendiri.
Kondisi ini akan seperti penyakit turunan. Wakil rakyat yang korupsi akan mempunyai generasi baru dalam bidang pengkorupsian, sedangkan masyarakat yang krisis kepercayaan juga akan memiliki generasi yang semakin tidak percaya akan kinerja wakil rakyat. Ilustrasinya “korupsi tidak apa-apa asal tidak ketahuan” dan generasi korupsi akan semakin banyak. “wakil rakyat saja berani membohongi masyarakat, bagaimana masyarakat bisa percaya wakil rakyat?” Maka akan banyak generasi baru yang tak percaya pada wakil rakyat.
Sudah saatnya kita bangkit bersama. Secara jujur memberantas semua masalah yang ada. Setiap masalah pasti ada solusinya. Kalau memang keputusan pemerintah sudah pasti menaikkan BBM, maka sudah selayaknya juga pemerintah menaikkan kinerjanya. Jangan hanya menikmati hasil gaji buta. Pemerintah dan masyarakat menjalankan perannya secara benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar